Kamis, 03 Januari 2013

Permainan Bola Bekel


          Twing,,,, twing,,,,,twing,,,,,, bunyi bola bekel yang melambung di udara. Sahabatku pasti tahu permainan apa ini??? Ya ini adalah pemainan bola bekel. Permainan ini sangat asyik untuk dimainkan loh sobat . Permainan ini berasal dari kata “bikkelen” bahasa dari negara Kincir Angin yaitu Belanda. Permainan ini menggunakan alat bola bekel. Sobat tahu bekel itu terdiri dari apa???? Bekel ini terdiri dari sebuah bola bekel dan lima buah biji bekel berbentuk logam. Selain terbuat dari logam, biji bekel juga terbuat dari kuningan dan timah. Sobat, biji bekel dibuat dari engsel tulang tumit kaki belakang domba. Kalian tahu apa itu domba???? Domba merupakan binatang sejenis kambing. Namun, bulunya lebih lebat domba daripada kambing. Sekarang dibuat dari logam. Terdiri dari empat biji bekel dan satu bola bekel. Logam ini memiliki bentuk yang khas. Terdiri dari permukaan kasar yang ditandai dengan lubang-lubang kecil di permukaannya berjumlah lima titik, permukaan halus yang polos, permukaan atas yang ada bintik merahnya, dan permukaan bawah yang tidak ada tanda catnya. Permainan ini dilakukan dengan cara menyebar dan melempar bola bekel ke atas dan menangkapnya setelah bola memantul sekali di lantai. Kalau bola tidak tertangkap atau bola memantul beberapa kali maka pemain dinyatakan selesai berarti sahabat kalah. Permainan bola bekel ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan, minimal dua orang. Paling sebel kalau ditonton laki-laki karena mereka pasti mengganggu. Mereka biasanya mengganggu agar hilang konsentrasi dan melakukan kesalahan. Kalau ada yang kalah sahabat pasti akan teriak kegirangan. “Sahabat, permainan ini sangat menyenangkan loh,,,,, kalian bias mencobanya di rumah, bermain bersama temanmu, ujar Sri siswa SD Negeri 2 Sukadana.



Jambu Mete Organik Asal Bali




           Jambu mete merupakan salah satu jenis jambu yang dibudidayakan di Bali. Nama latin jambu mete adalah Anacardium occidentale. Jambu mete ini banyak tanam oleh kelompok petani yang ada di desa Dukuh Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Jambu mete ini  banyak dibudidayakan oleh masyarakat di desa Dukuh. Sampai saat ini mencapai 6500 Ha dengan total produksi jambu mete setahun mencapai 2500 ton. Tanaman jambu mete merupakan tanaman ekspor yang banyak manfaatnya, mulai dari akar, batang, daun, dan buahnya. Selain itu juga biji mete (kacang mete) dapat digoreng untuk makanan bergizi tinggi. Buah mete dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan seperti sari buah mete, anggur mete, manisan kering, selai mete, buah kalengan, dan jem jambu mete. Kulit kayu jambu mete mengandung cairan berwarna coklat. Apabila terkena udara, cairan tersebut berubah menjadi hitam. Cairan ini dapat digunakan untuk bahan tinta, bahan pencelup, atau bahan pewarna. Selain itu, kulit batang pohon jambu mete juga berkhasiat sebagai obat kumur atau obat sariawan. Batang pohon jambu mete menghasilkan gum atau blendok untuk bahan perekat buku seperti lem.. Akar jambu mete berkhasiat sebagai pencuci perut. Daun jambu mete yang masih muda dimanfaatkan sebagai hidangan sayuran mentah. Daun yang tua dapat digunakan untuk obat luka bakar.
 Kelompok petani jambu mete di Kabupaten Karangasem, Bali, khususnya di Kecamatan Kubu, kini telah mengarah pada kemandirian, mulai dari proses produksi, pengolahan hingga pemasaran. "Kelompok tani yang beranggotakan rata-rata 100 orang itu telah memiliki modal sendiri sedikitnya Rp 60 juta untuk membeli biji buah mete yang dihasilkan anggotanya sendiri," kata Ketua Kelompok Tani Jambu Mete Buana Kusuma Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Minget Ardiasa. Beliau mengatakan bahwa rintisan kemandirian itu berkat pembinaan dari dinas perkebunan setempat bekerja sama dengan PT. PMA yang berpusat di Tangerang, namun memiliki pabrik pengolahan di Kubu. Kelompok Tani Subak Abian dengan 97 anggota dan kini memiliki modal sebesar Rp 62 juta itu, merintis penanaman jambu mete dan menerapkan proses pupuk organik sejak tahun 1993. "Dengan modal sebesar itu mampu membeli biji mete hasil panen para anggota, untuk selanjutnya diolah secara bersama-sama," ujar Ardiasa. Sebelum memiliki modal seperti sekarang, anggota subak Abian langsung menjual kepada mitra usaha PT. PMA dengan harga yang disepakati bersama.
Namun sekarang dengan memiliki modal sendiri, kelompok langsung membayar kepada masing-masing petani saat melakukan transaksi. "Jika modal tersebut berkurang untuk membeli biji mete hasil petani, bisa meminta uang muka kepada mitra usaha yang nantinya menampung seluruh hasil produksi," kata Ardiasa. PT. PMA sanggup menampung seluruh biji mete hasil petani dengan persyaratan proses produksi melalui sistem pertanian organik setelah dilakukan seleksi kategori B dan C sesuai persyaratan ekspor. Semua itu dapat dipenuhi petani, sehingga petani jambu mete di Kubu kini tidak lagi mengalami kesulitan pemasaran seperti beberapa tahun silam. "Selain mudah memasarkan, harganya juga menggairahkan," tutur Ardiasa seraya menjelaskan, proses tersebut diawali dari pembelian jambu mete dari petani anggota kelompok. Setelah itu dilakukan sortir secara manual, kemudian ditimbang dan diberi labelisasi disertai nama-nama petani yang menjual jambu mete tersebut.
 Dengan cara itu, jambu mete yang telah dipetik kemudian diekspor oleh mitra usaha lain. Kelompok itu kini mempunyai persediaan 10 ton biji mete dari pesanan sebanyak 13 ton. Biji mete dari Kubu, Karangasem yang menembus pasaran ekspor selama 2009 sebanyak 57 ton, diharapkan bisa ditingkatkan menjadi 80 ton dalam tahun 2013. Negara – negara bagian Eropa yang sering mengimpor jambu mete dari Bali.  Kecamatan Kubu yang menjadi sentral pengembangan jambu mete di Bali, tahun ini diharapkan mampu memproduksi 200 ton, tutur Ardiasa. Dengan adanya kelompok petani jambu mete, masyarakat desa Dukuh banyak yang menjadi anggota dan memiliki penghasilan yang layak dan cukup untuk menghidupi keluarganya.

Tips Cantik Tanpa Make-up


            Hai teman, apakah kamu jalan-jalan, sekolah, dan di rumah sering memakai make-up ??? Pasti hal itu sering kalian lakukan. Sebenarnya di usia kalian yang masih muda, ada baiknya kalian jangan memakai make-up yang berlebihan. Dengan memakai make-up yang berlebihan kulit wajah kalian pasti akan cepat rusak, sehingga menimbulkan jerawat, komedo, penuan dini dan lain sebagainya. Hal ini pernah dialami Pebri siswi SMA Kuta Selatan yang memakai make-up secara berlebihan.” Aku sering memakai make-up yang berlebihan sehingga wajahku ditumbuhi oleh jerawat dan komedo yang sangat mengganggu, ujar Pebri”.  Oowwhhh, menakutkan !!!!! Agar kalian nantinya gak mengalami hal itu, sebaiknya kalian jangan memakai make-up. Dengan kata lain, kalian tampil dengan kecantikan yang alami. Cantik tanpa memakai make-up berarti kalian tampil apa adanya tanpa memakai polesan di wajah.
            Untuk tampil secara alami, kalian perlu meperhatikan semua unsur yang ada di wajah. Dalam hal ini, kalian perlu merawat dan menjaga kesehatan wajah baik dari dalam maupun dari luar tubuh kita. Perawatan wajah dari dalam misalnya, dengan memenuhi asupan nutrisi yang penting bagi wajah adalah vitamin A, B, C dan vitamin E. Selain perawatan wajah dari dalam, kalian juga bisa melakukan perawatan dari luar untuk cantik tanpa memakai make-up. Cara yang baik untuk tampil cantik tanpa memakai make-up akan memperlihatkan kecantikan yang alami.
            Pertama, minumlah air putih minimal delapan gelas perhari untuk menjaga kelembaban alami kulit wajah kamu. Selain untuk untuk menjaga kelembaban kulit wajah, minum banyak air putih akan mencegah dehidrasi pada tubuh kamu. Kedua, membersihkan wajah dari sel-sel kulit wajah yang mati dan menghilangkan komedo serta noda yang melekat agar wajah kalian terlihat bersih dan bercahaya. Memilih pembersih wajah yang sesuai dengan kulitmu. Ketiga, menjaga kualitas tidur dan istirahat yang cukup untuk menghindari munculnya kantung hitam di bawah matamu. Selain itu, tidur delapan jam sehari akan membuat badanmu terlihat segar dan bugar.